21 November 2008

Ya, ia berwarna biru





malam ini, pada lorong-lorong kereta aku hadapkan pandanganku. Lurus ke depan Tak mau menengok keluar jendela, takut pandangan menjadi pecah karena terlalu jauh. Segelas kopi, sebatang rokok lalu melamunkan kamu yang terbekap rindu. Pulang, aku segera pulang. Kereta ini mengusungku untuk melepasmu dari bekapan rindu. Percayalah, nasib kita sama. Ya, ia berwarna biru..
Rindu..

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Ralat :

Kereta ini mengusungKU untuk melepaskanKU dari bekapan rindu

admin.

Anonim mengatakan...

Ralat :

Kereta ini mengusungKU untuk melepaskanKU dari bekapan rindu

admin.