Beberapa hari yang lalu selesai shalat Ied, saya mempertemukan rindunya lidah dengan ketupat-ketupat Ibu. Tampak berseri mukanya ibu ketika anak-anaknya melahap habis hidangan di atas meja. Tawa canda senyum bahagia bergantian hadir pada masing-masing kami. jadi ingat dulu ketika kami masih menjadi bocah.
dulu ketika masih kecil, sebelum lebaran saya selalu sibuk mengisi ketupat-ketupat Ibu. pernah sekali nenek mengambil sebuah ketupat ditanganku. lalu nenek membongkar anyaman ketupat itu. kemudian memberikannya lagi kepadaku. Beberapa saat seperti linglung karena sama sekali tidak mengerti cara menganyam helai demi helai daun nyiur itu. Nenek pun tersenyum lalu menganyam kembali ketupat itu sambil mengajarkan saya bagaimana cara membuat ketupat.
sekarang ketika saya tidak pernah lagi membantu ibu mengurusi ketupat-ketupat. kemudian ingat pelajaran nenek dulu. sebuah pelajaran filsafat. tanpa disadari nenek telah mengajarkan saya cara menganyam. ya saudara ia mengajarkan cara menganyam hati. mengajarkan untuk menghargai sebuah karya, bukan hanya bisa merusaknya saja. kemarin lusa ketika makan ketupat di depan nenek ingin rasa nya mengingatkannya dengan cara membongkar ketupat di tangannya.
dulu ketika masih kecil, sebelum lebaran saya selalu sibuk mengisi ketupat-ketupat Ibu. pernah sekali nenek mengambil sebuah ketupat ditanganku. lalu nenek membongkar anyaman ketupat itu. kemudian memberikannya lagi kepadaku. Beberapa saat seperti linglung karena sama sekali tidak mengerti cara menganyam helai demi helai daun nyiur itu. Nenek pun tersenyum lalu menganyam kembali ketupat itu sambil mengajarkan saya bagaimana cara membuat ketupat.
sekarang ketika saya tidak pernah lagi membantu ibu mengurusi ketupat-ketupat. kemudian ingat pelajaran nenek dulu. sebuah pelajaran filsafat. tanpa disadari nenek telah mengajarkan saya cara menganyam. ya saudara ia mengajarkan cara menganyam hati. mengajarkan untuk menghargai sebuah karya, bukan hanya bisa merusaknya saja. kemarin lusa ketika makan ketupat di depan nenek ingin rasa nya mengingatkannya dengan cara membongkar ketupat di tangannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar